Selasa, 01 November 2016

Operator Pada Bahasa C

Operator adalah simbol atau karakter yang digunakan oleh program untuk melakukan sebuah operasi dalam sebuah proses program seperti operasi bilangan dan operasi string. Bahasa C mengenal penggunaan beberapa operator dengan fungsi yang berbeda-beda. Setiap operator pada bahasa C memiliki kedudukan atau hirarki saat penanganan program. Operator dengan hirarki / kedudukan lebih tinggi akan dikerjakan lebih dahulu dibandingkan operator dengan hirarki lebih rendah. Pada pemrograman bahasa C ada 6 jenis operator yaitu operator arithmeticrelationallogicalbitwiseassignmentmisc. Untuk mengetahui lebih jauh keenam jenis operator tersebut silahkan sobat simak ulasan berikut...

Operator Pada Bahasa C
 

1. Operator Arithmetic

Operator Arithmetic (aritmatika) adalah operator yang digunakan untuk operasi bilangan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, modulus, increment dan decrement. Operator aritmatika bisa digunakan pada semua tipe bilangan seperti tipe charintlong int dan tipe bilangan float. Operator aritmatika juga bisa menangani tipe signed dan unsignedIncrementadalah operasi bilangan dimana bilangan hasil merupakan bilangan asal ditambah satu, sedangkan decrement adalah operasi bilangan dimana bilangan hasil merupakan bilangan asal dikurang satu.
Tabel 1. Operator Arithmetic
OperatorNamaContoh
+Penjumlahanx + y
-Penguranganx - y
*Perkalianx * y
/Pembagianx / y
%Modulusx % y
++Incrementx++
--Decrementx--

2. Operator Relation

Operator Relation adalah operator yang digunakan untuk membandingkan nilai dua buah variabel. Nilai yang dibandingkan bisa berupa angka maupun string. Hasil dari perbandingan tersebut bisa berupa nilai boolean, yaitu true (benar) atau false (salah).
Table 2. Operator Relation
OperatorNamaContoh
==Sama dengana == b
!=Tidak sama dengana != b
>Lebih besara > b
<Lebih kecila < b
>=Lebih besar atau sama dengana >= b
<=Lebih kecil atau sama dengana <= b

3. Operator Logical

Operator Logical adalah operator yang digunakan untuk menangani tipe data boolean. Nilai data boolean bisa berupa kondisi benar (true) atau salah (false) dan juga bisa bernilai 1 atau 0.
Tabel 3. Operator Logical
OperatorNamaContoh
&&Anda && b
||Ora || b
!Not!a

4. Operator Bitwise

Operator Bitwise adalah operator yang menangani operasi bilangan biner seperti andornot dan sebagainya. Operator bitwise ini akan menangani data sesuai dengan tipenya. Misalnya sebuah data bertipe char atau byte maka bilangan yang dihasilkan adalah sebesar 8 bit.
Tabel 4. Operator Bitwise
OperatorNamaContohDalam biner (4bit)Hasil BinerHasil Desimal
&AND5 & 10101 & 000100011
|OR5 | 10101 | 000101015
~NOT~5~0101101010
^XOR5 ^ 10101 ^ 000101004
<<Left shift5 << 10101 << 0001101010
>>Right shift5 >> 10101 >> 000100102

5. Operator Assignment

Operator Assignment adalah operator yang digunakan untuk memberi nilai pada sebuah variabel. Operator assignment yang paling dasar adalah sama dengan ( = ). Dari operator ini dapat dikembangkan beberapa operator assignment lain seperti +=-= dan sebagainya.
Tabel 5. Operator Assignment
OperatorAssignmentSama dengan
=x = yx = y
+=x += yx = x + y
-=x -= yx = x - y
*=x *= yx = x * y
/=x /= yx = x / y
%=x %= yx = x % y
<<=x <<= yx = x << y
>>=x >>=x = x >> y
&=x &=x = x & y
|=x |= yx = x | y
^=x ^= yx = x ^ y

6. Operator Misc

Operator Misc adalah operator tambahan yang sering dipakai terutama pada pemrograman array misalnya operator sizeof dan pointer ( * ).
Tabel 6. Operator Misc
OperatorKeteranganContoh
sizeof()Menghasilkan ukuran (size) dari variabelsizeof(a)
&Mengembalikan alamat (address) dari variabel&a
*Pointer ke sebuah variabel*a
?:Operator kondisib = (a == 1)?20:30;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar